ASEL,HALUAN ACEH– Penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kecamatan Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan, akhirnya membuahkan hasil.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Di mana sebelumnya melalui aplikasi lancang kuning terdeteksi ada 10 titik api di beberapa wilayah, meski memakan waktu berhari-hari, di setiap titik api akhirnya padam.

Kegiatan penanganan dipimpin langsung oleh Kabagops Polres Aceh Selatan AKP Mirkam, S.E, Pasie Ops Kodim 0107/Aceh Selatan Lettu Inf Tri Suharto, dan Kapolsek Bakongan AKP Syahrul, serta melibatkan ratusan personel gabungan dari Polri, TNI, Brimob, Damkar, BKPH, TNGL, hingga Manggala Agni.

Tim dibagi dalam tiga kelompok bergerak ke lokasi untuk melakukan pemadaman dan pendinginan di lahan masyarakat.

Sekitar pukul 11.00 WIB, dukungan juga datang dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan menurunkan satu unit Helikopter Water Bombing.

Penyiraman difokuskan di Desa Ujung Mangki, terutama pada titik-titik yang berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Selama operasi, Helikopter Water Bombing melakukan 19 kali penyiraman dalam kurun waktu lebih dari dua jam.

Berkat hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Bakongan pada malam sebelumnya, ditambah upaya tim gabungan dan dukungan Helikopter Water Bombing, kondisi Karhutla kini dinyatakan padam total. Tidak terlihat lagi api maupun asap di kawasan lahan gambut yang sebelumnya terbakar. Tim satgas selanjutnya akan melaksanakan pendinginan dan patroli rutin untuk mencegah munculnya kembali titik api.

AKP Mirkam menyampaikan apresiasi atas kerja sama seluruh pihak yang telah berupaya maksimal di lapangan.

“Alhamdulillah, api sudah padam total. Namun tim tetap kami siagakan untuk pendinginan dan patroli agar Karhutla tidak kembali terjadi. Sinergi semua pihak sangat membantu penanganan Karhutla di Aceh Selatan,” ucap AKP Mirkam.

Ia juga berharap masyarakat turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan serta tidak membuka lahan dengan cara membakar, demi mencegah kebakaran serupa terulang kembali di masa mendatang’.tegas Kapores.(***)

 

Jurnalis: Junaidi