SINGKIL,HALUAN ACEH – Dalam rangka menegakkan nilai-nilai syariat Islam di kabupaten Aceh singkil Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Abdurrauf Singkil (STAISAR), Dr. H. Abi Hasan, S.Sos.I, MH, M.Ag, menyampaikan sikap tegas terkait aksi joget mahasiswa saat demonstrasi di depan Gedung DPRK Aceh Singkil. Menurut Dr. Abi Hasan, aksi tersebut tidak sejalan dengan prinsip-prinsip syariat Islam yang menjadi landasan utama kampus.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Mengapresiasi Semangat Kontrol Sosial

Meskipun menyayangkan aksi joget tersebut, Dr. Abi Hasan mengapresiasi semangat mahasiswa dalam melakukan kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah. “Kami mengapresiasi semangat mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi dan melakukan kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah, karena hal ini sejalan dengan nilai-nilai Islam yang mendorong umatnya untuk amar makruf nahi munkar,” kata Dr. Abi Hasan.

Tindakan yang Akan Diambil

Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepedulian mahasiswa, STAISAR akan mengambil beberapa tindakan, yaitu:

Pembinaan: STAISAR akan melakukan pembinaan kepada mahasiswa yang terlibat dalam aksi joget tersebut, dengan tujuan meningkatkan pemahaman mereka tentang nilai-nilai syariat Islam dan etika dalam menyampaikan aspirasi.

Pelatihan Kepemimpinan: STAISAR juga akan melakukan pelatihan kepemimpinan mahasiswa, agar mereka dapat menjadi pemimpin yang berintegritas dan memahami pentingnya menjaga nilai-nilai Islam dalam setiap aksi dan kegiatan.

Panggilan Kepada Mahasiswa: Seluruh mahasiswa yang ikut serta dalam aksi demonstrasi  beberapa waktu yang lalu tersebut di kantor DPRK adalah mayoritas mahasiswa baru yang otomatis belum  paham akan Tri Dharma Perguruan Tinggi, mereka InsyaAllah dalam waktu dekat akan dipanggil untuk diberikan pembinaan lebih dalam sebagai upaya preventif agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Memohon Maaf dan Menegaskan Komitmen

Dr. Abi Hasan juga meminta maaf kepada masyarakat Aceh Singkil atas kejadian tersebut. “Kami memohon maaf atas kejadian tersebut dan berharap masyarakat dapat memahami bahwa kami tetap mendukung kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah, namun dengan cara yang sesuai dengan syariat Islam,” kata Dr. Abi Hasan.

Dengan demikian, STAISAR berharap dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam menegakkan nilai-nilai syariat Islam, sambil tetap mendorong kesadaran dan kepedulian mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi dan melakukan kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah.(***)