SINGKIL, HALUAN ACEH– Beberapa kali Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil menegaskan akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) dalam menindak para peserta P3K diduga siluman.
Terakhir Bupati Oyon mengatakan pada saat aksi Demo di Gedung DPRK beberapa hari yang lalu, agar para peserta yang merasa dokumennya tidak benar segera mengundurkan diri.
“Kami mengimbau kepada para peserta P3K yang merasa berkasnya tidak benar segera mengundurkan diri sebelum pihak penegak hukum yang bertindak,” ucap Oyon mengamini salah satu poin yang diminta oleh pengunjuk rasa.
Memang selama perekrutan P3K banyak sekali temuan akan adanya peserta siluman yang ikut, mereka secara berani memalsukan dokumen agar bisa diangkat menjadi pegawai dengan perjanjian kerja.
Sudah ada puluhan nama dan data peserta yang dikeluarkan oleh BKPSDM yang di anggap Tidak Memenuhi Syarat (TMS) sebagai P3K.
Di antara sekian banyak peserta tersebut, ada juga yang dengan sadar mengundurkan diri namun banyak juga yang di suruh mundur setelah dilaporkan ke pihak BKPSDM.
Hingga hari ini di duga masih ada ratusan peserta siluman yang enggan mengundurkan diri, hal tersebut saat salah seorang peserta Edi Suherman mengupload ke akun media sosial Facebooknya.
Pejabat daerah diminta sesegera mungkin membentuk Satgas untuk meninjau ulang serta menindak tegas para peserta P3K yang lulus dari tahap satu dan dua diduga siluman tersebut.
“Kami tidak ingin hak kami selaku tenaga honorer yang telah belasan tahun mengabdi dirampas akibat banyaknya peserta yang di duga siluman, mereka harus dihukum yang telah berani memalsukan dokumen persyaratan, ini telah masuk ranah pidana,” ucap Edi Suherman yang sejak awal terus menyuarakan keadilan terhadap anak-anak honorer di Aceh Singkil.(***)




